Wednesday, February 15, 2017

Ath Thaifah Al Manshurah

Dalam berbagai hadits shahih dijelaskan, akan senantiasa ada sekelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka akan melaksanakan perintah Al Qur’an dan As Sunnah dengan konsekuen dan akan selalu meraih kemenangan dalam memperjuangkan Islam. Kelompok Islam ini disebut Ath Thaifah Al Manshurah, atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman menjelang hari kiamat kelak.
Kelompok ini diawali dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta segenap sahabat, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai pada generasi Islam yang menyertai Al Mahdi dan Nabi Isa ‘alaihis salam dalam memerangi Dajjal laknatullah.

Hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah diriwayatkan dari banyak jalur dan menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah telah mencapai derajat mutawatir. Kelompok ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum yang sering disebut sebagai fundamentalis Islam, di tengah mayoritas umat Islam yang lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan kelompok ini Ath Thaifah Al Manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi mereka, baik dalam waktu yang cepat atapun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual.

Di antara hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah tersebut adalah sebagai berikut:
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu.” [HR. Muslim no. 3544 dan Tirmidzi no. 2155]
“Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.” [HR. Abu Daud no. 2125]
Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Ath Thaifah Al Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Al Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal laknatullah adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itu adalah mereka yang bersama Al Mahdi, sedang mereka yang menolak Al Mahdi adalah munafik. Kelompok Ath Thaifah Al Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud (The Black Banner), Pasukan Panji Hitam dari Khurasan.

Siapakah sebenarnya Ashabu Rayati Suud yang kelak menjadi pendukung Al Mahdi? 
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan keberadaan kelompok ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
"Akan keluar sebuah kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al Mahdi.”
“Dari Khurasan akan keluar beberapa bendera hitam, tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul Maqdis).”
Berdasarkan riwayat di atas, kemunculan Ashabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Al Mahdi –Allahu a’lam-. Ini berarti keberadaan Ashabu rayati Suud dan embrionya bisa jadi sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejap. Mereka adalah para Mujahidin yang terlatih dalam seni berperang, yang senantiasa menegakkan kebenaran dan bibirnya selalu basah oleh Takbir dan Tahmid. Bisa saja mereka itu berasal dari satu induk kekuatan Mujahidin yang terbagi menjadi beberapa faksi.
Namun perlu diketahui bahwa dari sejumlah pemahaman hadits tentang pasukan panji hitam (Ashabu Rayati Suud), maka pasukan panji hitam dalam hadits-hadits di atas bukanlah pasukan ISIS seperti yang diklaim oleh sebagian mereka, karena pasukan ISIS telah dikabarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keberadaan mereka sebagai khawarij. Adapun pasukan panji hitam yang haq yang akan mendukung Al Mahdi adalah yang datang dari Khurasan, yang kini sebagiannya mewujud menjadi sosok Mujahidin. Allahu a’lam.

Menjadi Bagian Ath Thaifah Al Manshurah 
Jika ingin menjadi bagian kelompok elit Islam ini, sebenarnya kita sudah harus menyiapkan diri sedini mungkin. Belumlah terlambat, sepatutnya kita segera dan semaksimal mungkin belajar hidup sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Hidup mereka untuk Allah, dari Allah, kepada Allah. Berbuat hanya karena Allah Ta’ala semata. Hati mereka tidak pernah lalai dari mengingat dan memuji Allah. Adakah kita semua sedang mengamalkannya? Atau sebaliknya, kita malah lebih sibuk mengikuti tren-tren ciptaan the hiddenhand seperti LGBT, seks bebas, narkoba dan banyak lagi lainnya? Dari segi tahap, mereka terlalu jauh di depan. Mereka dekat kepada Allah dengan kedekatan yang sebenar-benarnya. Jika kita tidak tegas membentengi diri dengan iman dan takwa, kita pasti akan terseret masuk ke dalam pusaran gelap ciptaan Dajjal Laknatullah. Jika kita (terutama para pemuda) lebih sibuk mengikuti tren-tren yang cenderung merusak moral tersebut, maka kita akan kehilangan fokus untuk mengenali sosok Al Mahdi. Bahkan bukan tidak mungkin malah menjadi pengikut Dajjal. Na’udzubillahi mindzalik. Ingatlah bahwa fitnah Dajjal sangatlah dahsyat.
Memang sulit bagi kita untuk melepaskan diri dari perangkap yang telah mereka (hiddenhand) pasang. Untuk itu, kembalilah kepada Islam dan berusahalah menjadi Muslim sejati. Bukan tidak mungkin kita akan diberikan jalan untuk mengenal manusia terpilih ini beserta sahabatnya. Insya Allah. Bersama Al Mahdi dan Ashhabu Rayati Suud menuju Al Malhamah al Kubra. Perang terbesar yang tercatat dalam semua kitab agama langit.
Wallahu a’lam bishshawab.
*EraMuslim, dengan suntingan dan tambahan*