Saturday, January 10, 2009

BUNGA

Pernah ada bunga warni warna
Berumah dalam jiwa dan membayang
Di berpasang mata menjelmakan senyum,
Tegur sapa, cinta dan hampir segala jenis rasa percaya
Yang termungkinkan dikenal umat manusia
Lalu, begitulah
Datang yang kau kata kemarau menahun
Jaman debu, menggebalau di kalbu
Cinta, untuk kali yang pertama merepih sia jiwa,
Mungkin untuk selamanya tak lagi di rumahi bunga
Dan hidup, katamu meredup!
“Merdeka!” teriak bunga yang entah siapa memekarkannya
Di luar biasa banyak pusara tempat segala memula yang tak terbata